Blog Artikel

Hidroponik: Tingkatkan Kualitas Hasil Panen Melalui Monitoring yang Akurat dengan Teknologi IoT

Jumat, 14 April 2023

Penulis : Vico Andhika (tim Kita Kompeten)


Halo Sobat Kita! Apakah kamu pernah mendengar tentang IoT Hidroponik? Jika belum, artikel ini akan memberikan penjelasan tentang apa itu IoT Hidroponik dan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan kualitas hasil panen dengan monitoring yang akurat.

IoT Hidroponik adalah sebuah sistem pertanian modern yang menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memonitoring lingkungan tumbuhan hidroponik. Hidroponik sendiri merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan memanfaatkan air sebagai media tumbuh serta memberikan nutrisi yang tepat untuk tanaman.

Dengan memanfaatkan IoT Hidroponik, petani dapat memonitoring dan mengontrol lingkungan tumbuhan secara akurat dan real-time. Hal ini dapat membantu petani untuk meningkatkan kualitas hasil panen, mengurangi risiko gagal panen, serta memaksimalkan produktivitas.

Salah satu keuntungan dari IoT Hidroponik adalah kemampuannya untuk memonitoring lingkungan tumbuhan secara akurat. Sensor IoT seperti pH meter, EC meter, dan suhu meter dapat memonitoring kondisi air serta nutrisi yang diberikan pada tanaman. Hal ini memungkinkan petani untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memberikan nutrisi tambahan atau melakukan perbaikan terhadap kondisi air.

Pada gambar 3, sobat dapat melihat contoh aplikasi untuk memonitor PPM pada air, dengan begitu  Aplikasi akan mengirimkan sinyal ke IoT melalui sensor, apabila PPM berkurang maka secara otomatis IoT akan mengirimkan pupuk cair pada air sehingga kebutuhan tumbuhan akan nutrisi  tercukupi.

Selain itu, IoT Hidroponik juga dapat memonitoring kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan cahaya yang diterima oleh tanaman. Hal ini sangat penting karena kondisi lingkungan yang buruk dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Dengan memonitoring lingkungan secara akurat, petani dapat mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan tanaman.

IoT Hidroponik juga dapat membantu petani untuk mengurangi risiko gagal panen. Dalam budidaya hidroponik, masalah seperti pH yang tidak seimbang atau kelembaban yang terlalu rendah dapat menyebabkan tanaman mati. Dengan memonitoring lingkungan secara akurat, petani dapat mengambil tindakan preventif untuk mengatasi masalah sebelum menjadi lebih parah.

Cara Kerja IoT Hidroponik (Gambar 4)

IoT hidroponik bekerja dengan menghubungkan berbagai perangkat dalam sistem hidroponik ke jaringan internet. Perangkat-perangkat tersebut dapat mencakup sensor suhu, kelembaban udara, pH, cahaya, dan nutrisi tanaman. Data yang dihasilkan oleh sensor-sensor tersebut kemudian dikirim ke server dan diolah menggunakan algoritma tertentu untuk memberikan informasi yang berguna bagi pengguna.

Keuntungan IoT Hidroponik

1. Memperbaiki efisiensi

IoT hidroponik dapat memperbaiki efisiensi dalam pemeliharaan tanaman. Dengan penggunaan sensor-sensor yang terhubung ke jaringan internet, pengguna dapat dengan mudah memantau kondisi lingkungan hidroponik dan mengambil tindakan yang diperlukan jika terjadi masalah. Hal ini memungkinkan untuk mendeteksi masalah sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat sebelum kondisi menjadi lebih parah.

2. Peningkatan hasil panen

Dengan memantau lingkungan hidroponik secara real-time, IoT hidroponik dapat membantu pengguna mengoptimalkan lingkungan pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan kualitas hasil panen.

3. Menghemat waktu dan tenaga

Dengan menggunakan IoT hidroponik, pengguna dapat memonitor kondisi hidroponik dari jarak jauh dan mengontrol sistem hidroponik melalui perangkat smartphone atau komputer. Hal ini dapat menghemat waktu dan tenaga yang diperlukan untuk melakukan pemantauan dan pemeliharaan secara manual.

Tantangan IoT Hidroponik

1. Biaya

Pengimplementasian teknologi IoT pada sistem hidroponik dapat menghasilkan biaya yang tinggi, terutama untuk pengadaan perangkat sensor dan infrastruktur jaringan yang diperlukan.

2. Keamanan

Dengan adanya sensor-sensor yang terhubung ke jaringan internet, ada risiko keamanan data dan privasi yang harus dipertimbangkan. Kebocoran data atau serangan siber dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi pengguna.

3. Keterampilan teknis yang diperlukan

IoT hidroponik membutuhkan keterampilan teknis yang diperlukan untuk menginstal, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan sistem. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi pengguna yang tidak memiliki latar belakang teknis.

Terakhir, IoT Hidroponik juga dapat memaksimalkan produktivitas. Dalam hidroponik, tanaman tumbuh lebih cepat dan menghasilkan buah yang lebih banyak dibandingkan dengan metode budidaya konvensional. Dengan memanfaatkan teknologi IoT, petani dapat memperoleh hasil panen yang lebih besar dan berkualitas tinggi dalam waktu yang lebih singkat.

Demikianlah penjelasan singkat tentang IoT Hidroponik dan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan kualitas hasil panen dengan monitoring yang akurat. Apakah kamu tertarik untuk mencoba teknologi ini dalam budidaya hidroponik kamu?