Penulis : Syifa Chairannisa (Professional Writer)

Di era digital dan penuh kompetisi sekarang, sebuah sertifikasi kompetensi sangat penting untuk menunjang pencarian karir. Sertifikasi adalah sebuah proses untuk mendapatkan sertifikasi profesional atas kualitas dan standar seseorang setelah melalui proses evaluasi sebagai pembuktian bahwa dirinya memiliki kemampuan yang mumpuni dalam suatu pekerjaan. Biasanya, sertifikasi dilakukan oleh pemerintah, organisasi, atau lembaga sertifikasi yang ditunjuk oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi berlaku selama kurang lebih tiga tahun. Meski terdengar hampir mirip, Sertifikasi memiliki beberapa perbedaan dengan Sertifikat. Jika sertifikat didapat ketika sudah menghadiri training, menyelesaikan kursus atau menghadiri seminar. Sertifikasi didapat ketika sudah lulus ujian yang sesuai dengan keahlianmu. Oleh karena itu, sertifikasi sudah pasti dapat menjadi tolak ukur keprofesionalitasan sebuah profesi.

Mengapa Sertifikasi Menjadi Suatu Hal yang Penting?

Dengan memiliki sertifikasi, kamu bisa mendapatkan nilai tambah jika hendak melamar pekerjaan. Sertifikasi menunjukkan kalau kemampuanmu sudah dievaluasi dan disetujui oleh Negara serta diakui oleh negara-negara tetangga, terutama negara-negara ASEAN. Selain itu, dengan adanya sertifikasi, kamu juga berpotensi untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi dan tentunya kamu menjadi kandidat yang lebih unggul dibandingkan dengan kandidat yang tidak memiliki sertifikasi.

Cara Mendapatkan Sertifikasi

Jika kamu tertarik dalam mengambil sertifikasi dan telah menentukan sertifikasi untuk kompetensi yang kamu miliki, kamu harus melalui beberapa tahapan yang sudah ditetapkan oleh BNSP. Tahapan-tahapan tersebut adalah:

1. Jangan Lupa Registrasi!

Tahap pertama adalah mendaftar untuk mengikuti ujian sertifikasi. Kamu bisa melakukan pendaftaran secara daring melalui situs BNSP atau kantor cabang BNSP yang tersebar di Indonesia.

2. Mengikuti Pelatihan Kompetensi

Jika sudah selesai registrasi, kamu akan diminta untuk mengikuti pelatihan kompetensi yang akan diselenggarakan oleh BNSP atau lembaga sertifikasi yang sudah ditunjuk oleh BNSP. Dengan adanya pelatihan ini, kamu bisa mempersiapkan diri serta pengetahuanmu dalam menghadapi ujian sertifikasi.

3. Saatnya Ujian Sertifikasi

Registrasi sudah, mengikuti pelatihan sudah. Maka ini saatnya kamu untuk mengikuti ujian sertifikasi yang dilaksanakan oleh BNSP. Biasanya, ujian sertifikasi terdiri dari tes tertulis dan tes praktik. Dua tes tersebut bertujuan untuk mengukur seberapa kompetennya kamu dalam bidang pekerjaan yang disertifikasi.

4. Verifikasi Dokumen dan Permohonan Sertifikasi ke BNSP

Setelah ketiga tahap sudah dilakukan dan kamu lulus ujian sertifikasi, kamu harus mengumpulkan dokumen yang diperlukan kepada BNSP untuk verifikasi data. Jika dokumen yang kamu ajukan sudah memenuhi persyaratan, kamu akan diberikan sertifikat kompetensi oleh BNSP.

Bagaimana? Menarik, bukan? Yuk, segera urus sertifikasi kompetensimu agar kamu bisa mendapatkan berbagai manfaatnya! Jika kamu merasa tahapan di atas terlihat rumit, tapi jangan khawatir, kamu bisa cek instagram Kita Kompeten @kita.kompeten untuk mengetahui informasi terkait pengurusan sertifikasi.

Sumber:

https://ferditraining.com/cara-mendapatkan-sertifikasi-kompetensi/#:~:text=Untuk%20mendapatkan%20sertifikasi%20kompetensi%2C%20Anda,kompetensi%20Anda%20dalam%20bidang%20tersebut

https://sertifikasiku.com/sertifikat-x-sertifikasi-nih-kenali-perbedaannya/

https://hrdspot.com/blog/program-pelatihan-sertifikasi-profesi/#:~:text=Sertifikasi%20profesi%20bertujuan%20untuk%20memastikan%20kompetensi%20seseorang%20yang%20telah%20didapatkan,kompetensi%20profesional%20dalam%20bidang%20tertentu